Rabu, 09 November 2011

Instalasi Arch Linux 2011 base system, step by step

Arch Linux (atau Arch) itu apa ? Silahkan baca saja di Archlinux Wiki 
Ini adalah catatan saya menginstall Arch Linux 2011 (saya lakukan di VirtualBox), dengan ukuran harddisk 6.6 GB RAM 256 MB dengan alokasi sbb :
root   (/)          =     4 GB -----> Primary, Ext4
home (/home) =  2,1 GB -----> Primary, Ext4
swap  (/swap)  = 500 MB ----> Primary, swap
File ISO untuk instalasi bisa didonlot di : Kambing, silahkan pilih yang 32 bit, 64 bit atau dual (32 dan 64)
Burn ISO tersebut, lalu masukkan ke CD/DVD ROM pada komputer yang telah diatur boot pertama melalui CDROM.
Inilah catatan instalasi bergambar yang saya urutkan dari awal hingga akhir instalasi 'base system', selamat menyimak .... :)

Gbr. 01 Layar Boot Arch
Gbr. 02 Masuk ke Arch

Gbr. 03  Perintah instal Arch
Gb. 04 Selamat Datang di Arch instal

Gb.05 Memilih sumber instalasi

Gb.05a Pilihan Default

Gb.06 Memilih Editor Default

Gb.06a  Nano adalah default editor

Gb.07 Mengatur Waktu

Gb.07a Memilih Region dan Zona Waktu

Gb.07b  Asia sebagai region

Gb.07c  Jakarta sebagai zona waktu

Gb.07d  Mengatur jam dan tanggal

Gb.07e  Memilih waktu pd BIOS (local time) sebagai acuan

Gb.07f  Jika waktu yang tertera sudah sesuai (lihat yg digaris bawah merah), maka pilih return, jika belum maka dilakukan pengaturan, dalam hal ini dipilih pengaturan secara manual (gambar 07g dan gambar 07h)

Gb.07g  Menentukan tanggal

Gb.07h Menentukan jam

Gb.07i  Setelah pengaturan waktu selesai, kembali ke menu utama

Gb.08 Menyiapkan (partisi) harddisk

Gb.08a Memilih pemartisian secara manual

Gb.08b Memilih device /dev/sda untuk dipartisi

Gb.08c Pemberitahuan bahwa akan masuk aplikasi cfdisk untuk pemartisian





Gb.08d  Pilih New lalu tekan enter untuk membuat partisi pertama (/root)

Gb.08e Pilih Primary

Gb.08f Ketik ukuran partisi, diisi angka 4000 (4 GB)

Gb.08g  Pilih Beginning

Gb.08h Jadikan partisi root bootable

Gb.08i Membuat partisi baru yang kedua (/home)

Gb.08j Pilih primary

Gb.08k Ukuran partisi 2100 MB (2.1 GB)

Gb.08l Pilih beginning (diletakkan setelah partisi pertama)

Gb.08m Membuat Partisi ketiga (swap)

Gb.08n Pilih primary

Gb.08o Memakai seluruh sisa ruang sebagai swap

Gb.08p Menentukan tipe partisi ketiga sebagai swap

Gb.08q Partisi swap memiliki kode nomor 82 (lihat garis merah)

Gb.08r Secara default sudah terisi dengan angka 82

Gb.08s Tiga partisi telah selesai dibuat

Gb.08t Menulis partisi yang telah dibuat ke harddisk

Gb.08u Ketik "yes" (tanpa tanda kutip) untuk menulis partisi

Gb.08v  Proses pemartisian selesai, pilih Quit untuk kembali ke menu Disc selection


Gb.08w Pilih Done untuk kembali ke menu Prepare Hard Drive

Gb.09 Masuk menu pengaturan filesystem dan mountpoint

Gb.09a  Memilih type penamaan partisi dengan /dev/..

Gb.09b Mengatur /dev/sda1

Gb.09c Pilih Yes untuk memulai pengaturan

Gb.09d Memilih Ext4 sebagai filesistem

Gb.09e Menetukan / (root) sebagai mount point

Gb.09f Memberi label "ROOT" (opsional, boleh dikosongi)

Gb.09g Dikosongi saja

Gb.09h Mengatur /dev/sda2

Gb.09i Pilih Yes untuk memulai pengaturan

Gb.09j Memilih Ext4 sebagai filesistem

Gb.09k  Menentukan /home sebagai mount point

Gb.09l Memberi label "HOME" (opsional, boleh dikosongi)

Gb.09m  Dikosongi saja

Gb.09n Mulai mengatur /dev/sda3

Gb.09o Pilih Yes untuk memulai pengaturan

Gb.09p  Memilih swap sebagai filesistem

Gb.09q  Memberi label "SWAP" (opsional, boleh dikosongi)

Gb.09r Dikosongi saja

Gb.09s Pengaturan partisi dan mountpoint telah selesai

Gb.09t  Peringatan, karena tidak dibuat /boot secara terpisah, abaikan saja

Gb.09u Partisi telah selesai dibuat

Gb.09v Kembali ke Menu Utama

Gb.10  masuk menu Pemilihan Paket

Gb.10a  Pemberitahuan bahwa pemilihan paket ada 3 tahap

Gb.10b  Memilih grub sebagai bootloader

Gb.10c Karena hanya untuk desktop biasa, hanya memilih paket base

Gb.10d  Pemilihan paket aplikasi, secara default tidak perlu ada penambahan pilihan paket lagi, tetapi kali ini saya menambah paket net-tools, netcfg, openssh dan sudo

Gb.11 Mulai menginstal paket

Gb.11a Pemberitahuan bahwa paket akan dipasang

Gb.11b  Proses instalasi paket

Gb.11c  Proses instalasi paket selesai

Gb.12  Memulai konfigurasi sistem

Gb.13  Mengkonfigurasi /etc/rc.conf, yang merupakan file konfigurasi utama di Arch

Gb.13a  Masuk file /etc/rc.conf

Gb.13b  hostname default

Gb.13c  Mengganti hostname dengan 'masdjoarch' (opsional)

Gb.13c  Konfigurasi jaringan, jika statik diisi lengkap seperti contoh, jika DHCP cukup diisi pada interface saja.



Gb.14  Mengatur repositori

Gb.14a  Menambahkan mirror lokal (contoh kambing.ui) untuk repositori

Gb.15 Menentukan password root, ini harus dilakukan karena pertama kali masuk Arch adalah memakai user root

Gb.15a  Memasukkan password root

Gb.16  Konfigurasi (awal) sistem selesai, kembali ke menu utama

Gb.17  Instal bootloader (grub)

Gb.17a  Pemberitahuan bahwa akan masuk editor nano untuk edit grub (menu.lst). Setelah masuk editor tidak perlu melakukan perubahan apa-apa, tekan Ctrl+X untuk menutup editor

Gb.17b  Pastikan bahwa grub dipasang pada /dev/sda

Gb.17c  Grub telah sukses terpasang

Gb.18  Prosedur instalasi 'base' sistem Arch telah selesai

Gb.18a  Laporan hasil instalasi, setelah menekan OK maka akan masuk ke prompt # pada installer, langkah terakhir ketik reboot untuk restart sistem dan menjalankan Arch yang telah diinstal.

Gb.19  Menu Grub Arch Linux
Untuk pertama kali setelah selesai instalasi, user yang dipakai untuk login ke sistem Arch adalah root dengan password yang telah ditemtukan pada saat instalasi.


Arch Linux 3.0-ARCH     (masdjoarch)   (tty1)

masdjoarch login : root
Password :
Last login : Wed Nov   9 20:25:01 WIT 2011 on tty1
[root@masdjoarch ~]#_


Dan jangan terkejut jika setelah login hanya akan menjumpai layar hitam dengan tulisan putih alias mode teks. Itu bukan eror, memang 'hanya' seperti itulah tampilan Arch Linux yang hanya memasang paket/aplikasi 'base' tanpa GUI. Namun inilah kelebihan Arch yang hanya akan memasang aplikasi sesuai kebutuhan pengguna, sehingga lebih sederhana dan lebih ringan karena hanya menjalankan yang diperlukan saja, sesuai dengan 5 prinsip Arch 

Setelah login sebagai root, sebagai langkah awal, perlu dilakukan update dan upgrade dan disini kita akan mulai berkenalan dengan pacman (package manager) sebuah 'mantra' utama di Arch untuk instalasi paket/aplikasi ( sama dengan apt-get di Ubuntu ).
Perintah upgrade paket cukup dengan mengetik :

#pacman -Syu

Gb. 20  Update repositori dan upgrade paket

Setelah upgrade selesai, reboot sistem, dan untuk langkah selanjutnya, inilah bagian yang paling menarik, adalah instalasi GUI dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Instalasi GUI akan dibahas pada catatan saya selanjutnya, .... sabar ya ....

Salam Open Source

3 komentar:

  1. ditunggu kelanjutan bimbingannya pak :) trims...

    BalasHapus
  2. makasih mas.... sangat membantu.
    ditunggu kelanjutannya.. :D trims

    BalasHapus
  3. mana lanjutannya? tugas mau dikumpul besok ni pak.. :(

    BalasHapus