Senin, 08 Februari 2010

WASPADAI KARET SHIELD TABUNG ELPIJI

Saya sudah cukup lama menggunakan gas elpiji, semenjak harganya Rp. 9000 untuk tabung isi 12 kg. Semenjak kebijakan pemerintah untuk konversi minyak tanah ke gas elpiji, dan kebetulan saya juga kebagian jatah kompor gas lengkap dengan tabung gas dan perlengkapannya. Semenjak itu saya beralih menggunakan tabung gas 3 kg , disamping harganya lebih ekonomis juga ketersediaannya yang lebih merata tidak seperti tabung ukuran 12 kg yang lebih terbatas ketersediaannya, kadang terlambat dan mahal pula.

Namun semenjak ganti ke tabung 3 kg itulah, saya sudah beberapa kali mengalami peristiwa bocornya gas yang bisa dikatakan sangat berpotensi menimbulkan terjadinya kebakaran ataupun ledakan, karena bocornya gas terjadi pada waktu kami lelap tertidur malam sehingga baru ketahuan pada saat subuh, namun syukur alhamdulillah, Allah masih memberikan perlindungan kepada keluarga kami.

Saya menggunakan regulator standar bawaan waktu pembagian tabung + kompor gas, dan setelah beberapa kali mengamati, maka saya sangat menaruh curiga pada karet shield terutama dari bahannya.

Saya mempunyai kebiasaan melepas dan mengambil karet shield sebelum mengembalikan /menukar tabung gas ke toko, untuk jaga-jaga saja karena terkadang tabung gas yang kita beli ada yang tidak memiliki karet shield atau kalaupun ada sudah tidak memenuhi syarat dan bocor waktu dipasangi regulator.

Dari perbandingan karet shiled tabung yang mengalami kebocoran gas dengan karet shield yang bagus, ternyata ada perbedaan material bahan yang dapat ditunjukkan dari kelenturan karet shield tersebut
Gbr. 1. Perbandingan karet shield dari tampilan luarnya (tampak atas)
Gbr. 2. Perbandingan karet shield dari tampilan luarnya (tampak samping)
Gbr. 3. Perbandingan kelenturan antara karet shield bagus dg yang jelek

Foto-foto tsb di atas adalah contoh karet shield yang telah saya keluarkan dari tabung elpiji.
Karet shield yang bagus memiliki tampilan yang simetris dan kelenturan yang bagus dan tidak keras waktu ditekan dengan jari.

Karet shiled yang jelek memiliki tampilan yang tidak simetris, kelenturannya jelek dan terasa keras waktu ditekan dengan jari dan setelah ditekan tidak segera kembali ke bentuk semula

Dari kenyataan tersebut, saya menduga bahwa bahan/material yang dipakai untuk membuat karet shield tidak standar atau tidak menggunakan karet yang memiliki kelenturan standar. Bahkan saya menduga mungkin ada yang dibuat dari bahan yang bukan karet tetapi semacam plastik atau bahan lainnya.

Untuk itu periksalah karet shield terutama dari kelenturannya sebelum memasang regulator, karena jika karet shiled tersebut tidak memiliki kelenturan yang bagus maka suatu saat pasti akan terjadi kebocoran gas, meskipun regulator sudah diberi penahan (diikat atau dipasang alat penahan), karena karet shield yang jelek akan mengeras sehingga tidak lagi dapat menyekat leher tabung gas dengan regulator sehingga gas akan bocor.....percayalah karena hal ini yang saya alami.
Gbr. 4. Posisi karet shield dalam nozzle tabung gas
Gbr. 5. Periksa karet shield dengan jari, karet shield yg bagus akan terasa lentur dan tidak keras
Gbr. 6. Jika karet shield terasa keras, ambil dengan cara mencongkelnya dengan obeng kecil
Gbr. 7. Cara mengeluarkannya karet shield ( untuk diganti dg yang bagus atau pada saat menukar tabung ke toko )
Gbr. 8. Tabung gas tanpa karet shield, siap untuk dikembalikan ke toko.

Saya cukup prihatin dengan kondisi seperti tsb di atas, karena sepertinya faktor keselamatan konsumen kurang mendapatkan perhatian yang serius.

Untuk itu ada baiknya tips saya tsb diikuti, yaitu untuk memeriksa terlebih dahulu karet shield sebelum memasang regulator dan mengambil karet shield sebelum dikembalikan ke toko dengan tujuan agar pihak penyedia gas elpiji mengganti karet shield dengan yang baru.

Semoga bermanfaat

3 komentar:

  1. wah bagus sekali informasinya mas djo..,salut sekali dengan awarness nya ttg seal tabung gas. yang saya prihatin, kok ya pemerintah atau pertamina gak pernah ada sosialisasi macam begini ya?pejabat2 kita kalau ditanya/ diwawancarai soal sosialisasi keselamatan tabung gas selalu jawab sudah ada, sudah lama, atau mgkn malah sambil ketawa-ketawa. thx mas djo...

    BalasHapus
  2. Ya itulah mas momon, mungkin "pihak yg berwenang" dlm hal ini Pemerintah & Pertamina, terlalu menganggap sepele masalah seal karet, padahal seal adalah bagian penting untuk menyekat aliran gas dari tabung ke regulator..

    BalasHapus
  3. Ini kejadian barusan di rumah kami... Gas lpg 3 kg kami bocor... Setelah di cek ternyata kualitas karetnya seperti contoh diatas... Hal ini berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran... Anyway, kepada siapa informasi ini harus disampaikan? Dan siapa yang bertanggungjawab jika ada kebakaran karena kualitas karet lpg 3kg yang tidak standard.... Bisakah kita menuntut penyadia lgp 3 kg ini jika ada kebakaran yang diakibatkan oleh jeleknya kualitas karet gas lpg?

    BalasHapus